Pages

Jumat, 11 Maret 2011

Apa Kabar Salma ???

Kabar : Alhamdulillah sehat itu sih sudah biasa. Dalam salah satu akun obrolanku pun aku tulis dengan jelas kabar saya sehat.
Ya Allah sampai lupa sebenarnya ini sebuah cerita, entahlah sampai kapan harus kuperjuangkan. Seberapa besar artinya akan lebih baik ketika saya harus menghadapinya.
Sudah beberapa bulan ini memang tak ada sesuatu yang baik yang akan kuceritakan, namun saya disini ingin sedikit berbagi.
For My GOD is My GOAL
Salma. Seperti yang semua orang lihat ! beginilah saya. Saya yang terlihat dicermin dan yang jelas tereksplor lewat semua gelagat saya antara kalian. Saya sekarang merasakan sebuah metamorf yang hampir sempurna karena memang perubahan itu cukup drastis berbeda, dan jika saya berfikir memang ini tak cukup baik untuk saya pertahankan. Tapi Tuhan jika saya boleh menyesali, inilah kehidupan yang saya sesali saat ini, sekarang, dan hari ini. Yang saya hadapi didepan mata saya. Jelas sudah impian saya 3 tahun lalu untuk saya hadapi tak ada yang saya contreng semua tercoret jelas dalam buku masa depan itu. Tuhan kenapa bisa seperti itu ya? Masalahkah yang membuat semua ini? Tentu tidak karena masalah muncul untuk dasar mendewasakan saya. Lantas apa Tuhan? Apakah saya kurang menghargai setiap apa yang saya terima? Mungkin itu. Mungkin saja masih banyak hal yang sebenarnya saya pun sadar itulah penghambat semuanya. Tak ada motivator yang baik untuk saya kali ini, hidup saya hanya tergantung pada hari esok alias (gimana nanti?). Saya seperti melihat diri saya dalam air yang kotor, tak terarah dan selalu dipenuhi kebencian. Tuhan maafkan saya karena memang selama ini dengan susah payahpun saya berusaha untuk lebih dekat denganMU tapi kenyataannya terlalu pahit saya terima, rasa sesak ini memang terlalu tinggi memuncak dibanding kebutuhan saya padaMu, dan itu yang saya yakin saya merasa salah arah.
Saya merasakan begitu mudahnya semua orang yang saya cintai menjauh, semakin jauh dan terus menjauh dan hingga akhirnya menghilang. Saya merasa lemah atas ini Tuhan, karena memang benar tanpa cinta hidup ini begitu mudah saya hancurkan, bahkan prinsip ini pun menggiringnya. Saya ingat ketika saya berdoa kepadaMU agar Engkau memberikan saya rasa cinta yang utuh padaMU dan hanya PadaMu begitu sulit saya raih, bahkan terkadang saya lupa lupa jika Engkau yang selalu menemani setiap langkah saya bahkan setiap saya menghembuskan nafas. Engkau lebih dekat dengan urat nadi dalam tubuh saya, saya melupakannya. Hidup ini terlalu nyata dan saya pernah meragukan atas kenampakanMu Tuhan. Tapi saya pun beralih, ketika otak saya terlalu singkat untuk mendeskripsikannya saya berusaha bicara dengan hati. Biarlah hati ini saja yang meyakinkannya Engkau memang teman setia saya saat ini. Dan hanya Engakulah yang percaya bahwa saya bisa menjalani hidup ini dengan tegas.
I still believe.
Sedikit penggalan lagu …
Each day of my life
I'm filled with all the joy I could find
You know that I am not the desperate type
If there's one spark of hope left in my grasp
I'll hold it with both hands
It's worth the risk of burning to have a second chance ( I still believe )
Biarlah cukup yang tergambar dalam lirik ini, aku bisa berdiri sekarang.
Tuhan berikan saya rasa Cinta yang utuh dan tulus hanya untukMu, meskipun suatu saat saya merasa ada seseorang yang dapat membuatMu cemburu, saya akan tetap mencintaiMU Tuhan lebih dari apapun yang ada di dunia bahkan di akhirat sekalipun.
Terima kasih yang banyak untuk yang Maha Segalanya telah menghadirkan saya disini sekarang.