Pages

Selasa, 13 April 2010

tentang dia

Masa itu memang sudah lama berlalu, tak perlu disesali ataupun ditangisi ini adalah sebuah skenario Allah yang paling indah ...

Ketika ucapmu bukanlah hanya sekedar kata tetapi juga do'a bagi langkah-langkahku. Dulu ambisiku begitu dalam, ambisi dengan sangat egoisnya aku berusaha menjadi lebih baik dan tidak peduli dengan keadaan. Sampai suatu hari Tuhan memperlihatkan semuanya. Titik balik hidup aku bersamanya. Aku berjalan sesuai dengan waktunya Allah tanpanya. Tak ada lagi janji-janji palsu itu, tak lagi rayuan-rayuan gombal itu, dan tak ada lagi kebohongan-kebohongan itu.

Sekarang ....
Aku berjalan bersama kejujuran.
Kejujuran menapaki hidup
Kejujuran menghadapi tantangan
Kejujuran melihat masalah
Kejujuran meraih impian
Dan
Kejujuran menggapai RidhaNya dengan pengorbanan kemarin untuknya. Aku lebih mencintai Tuhanku, Aku lebih mencintai Rasulku, Aku lebih mencintai aturan-aturan dari ajaran agamaku. Oleh karena itu, aku meninggalkannya dengan hati yang selalu rindu penciptanya.


Aku tak pernah tau maksud Tuhan menciptakannya untukku. Seorang yang nyaris sempurna menurut pandangan mata dari seorang kafilah pendusta seperti aku sosoknya tergambar jelas dalam sorot mataku yang paling terkecil sekalipun. Penjagaan agamanya dijunjung tinggi oleh tameng ibadahnya. Aku berharap besar atas namanya. Tapi Allah memberi jalan lain, Allah membuka mata hatiku untuk pengorbanan hati ini terhadapnya disaat hati ini mulai merekah semakin dalam aku harus meninggalkannya karena atas nama cinta Allah-lah cinta itu yang sebenarnya akan bersemi.
Aku hanya ingin dia terjaga oleh semua ilmu Ad-dienNYA yang selalu diperjuangkan disetiap kalimat yang diukir untuknya. Aku hanya ingin berdoa dan terus berdoa untuknya. Suatu saat jalinan indah tiba di waktu yang tepat. Aku meyakininya.

0 komentar:

Posting Komentar