Pages

Senin, 24 Mei 2010

ikut lomba puisi

PUISI ke-1



Saya Adalah Mahasiswa



Desah nafas panjang melewati langkah kecil kaki yang ragu
Awal perjalanan yang beranjak ke jejak kedewasaan
Berpijak dengan kekuatan berlambangkan kepercayaan diri

Dengan bangga titel mahasiswa siap dikibarkan
Sebagai tanda keambisiusan idealisme yang berjunjung tinggi
Busungan dada berjajar rapi dengan gagahnya
Merasakan kebanggaan dalam status agen perubahan

Di gedung kampus ini
Perjalanan berputar dengan sebuah pelajaran
Belajar mempelajari berbagai macam mata kuliah
Belajar memanfaatkan sosialisasi dengan organisasi
Belajar menjadi sorotan dibawah tekanan
Belajar memahami setiap dosen
Dan belajar menjadi mahasiswa dengan gelar mengekori nama

Masa dengan segala pemahaman
Yang berevolusi mendewasakan
Dan berotasi atas pencarian jati diri
Titik balik dengan kekuatan optimistis

Pengakuan bukan hayalan namun hanya sebuah cita
Dengan rasa sedikit tertunduk siap bertarung
Menjelajahi setiap asa yang dulu terlewat
Mahasiswa adalah saya
Saya adalah mahasiswa
Yang mencoba bersiap-siap
Melihat kehidupan seutuhnya dengan kualitas bukan kuantitas
Melihat kesuksesan atas kesempatan
Berakhir atas kepuasan menjadi sosok teladan
Dengan kekuatan atas ijazah pencapaiannya




PUISI ke-2



Skenario Klasik Kehidupan


Hampir seperlima abad skenario ini berjalan
Menyusuri berbagai arahan tiap langkah kaki dengan kerikil
Kertas putihku kini sudah dipenuhi tinta legam berwarna
Terlihat abstrak tak terbaca
Cerita klasik yang berawal dari kekosongan
Terisi penuh oleh gumaman perjalanan

Awal pertumbuhan,
Hidup ini kebebasan berekspresi
Melihat masalah dengan permainan
Menggenggam ambisi dengan senyuman
Keceriaanku adalah kebahagiaan dunia
Perkembangannya,
Hidup ini hanya aku
Melihat masalah dengan tangisan
Menggenggam ambisi dengan paksaan
Keceriaanku adalah kebahagian sekitarku
Saat ini,
Hidup tak pernah ku bayangkan
Melihat masalah dengan kehati-hatian
Menggenggam ambisi dengan egoisme
Keceriaanku adalah kebahagiaanku sendiri
Sulit menjalani kisah dramatis hidup ini
Ketika cinta bukan lagi anugrah
Dan hidup selalu harus ku sesali

Namun, kini
Ada sebuah keyakinan
Dan keyakinan itu
Hidup bukan untuk mengeluh
Tapi hidup itu untuk mengolah


iseng-iseng ikut lomba puisi dibuat 5 jam sebelum waktu paling lambat ngumpulinnya .
ga tau deh nih hasilnya kaya gmn ? ampe sekarang belum diumumin aja ..
semoga . semoga ada yang kepilih .

ammiiin

1 komentar:

Salma Hanifah Wandani mengatakan...

ah sial puisi aku yang ini ga menang !! tak apa ...

Posting Komentar